Headlines News :
Home » » KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG

KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG

Written By Buletin Nuansa on Minggu, 31 Maret 2013 | 07.57


Gizi berasal dari bahasa arab "Al Gizzai" yang artinya makanan dan manfaat untuk
kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk untuk
kesehatan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang
sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam kesehatan yang optimal.
Pemberian makanan yang sebaik-baiknya harus memperhatikan kemampuan tubuh
seseorang untuk mencerna makanan, umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi
tertentu seperti sakit, hamil, menyusui.
Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok
zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah yang cukup,
tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia memerlukan air
dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Apabila kelompok
zat gizi tersebut diuraiakan lebih rinci, maka terdapat lebih dari 45 jenis zat gizi.
Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan
kelembahan tertentu. Bebarapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi
kurang vitamin dan mineral. Sedangkan bebarapa makanan lain kaya vitamin C tetapi
kurang vitamin A.
Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul
ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk
hidup sehat dan produktif. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang
beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi
oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat
gizi yang seimbang.
Jadi, untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya
oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiridari aneka ragam bahan
makanan.Keterangan di atas juga berada saling ketergantungan antar zat gizi. Misalnya
penyerapan yang optimum dari masukan vitamin A memerlukan kehadiaran lemak
sebagai pelarut dan menyangkut vitamin A ke seluruh bagian tubuh.
Selain itu, apabila cadangan mangan (Mn) di dalam tubuh kurang, maka vitamin A
juga tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain, diperlukan
vitamin C yang cukup dlam makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi (Fe).
Pada masa lampau, susu seringkali mendapat pujian, karena bernilai gizi tinggi. Disisi
lain makanan lain dinilai rendah karena kurang bergizi. Sesuai konsep keterkaitan
antar zat gizi, sudah saatnya penilaian kualitas makanan yang didasarkan pada
pengagungan terhadap kandungan zat gizi makanan-makanan tertentu mulai
ditinggalkan. Kini saatnya memasyarakatkan adanya ketergantungan antar zat gizi
atau antar bebagai jenis makanan. Setiap jenis makanan memiliki peranan masingmasing
dalam menyeimbangkan masukan zat gizi sehari-hari.
Peranan berbagai kelompok bahan makanan secara jelas tergambar dalam logi gizi
seimbang yang berbentuk kerucut (Tumpeng). Dalam lgo tersebu bahan makanan
dikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilmu gizi dipopulerkan
dengan istilah "Tri Guna Makanan".
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepungtepungan
yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu
sayuran dan buah-buah digambarkan pada bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat
pembangun, yaiut kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan
pada bagian atas kerucut.
Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri dari sekaligus tiga
kelompok bahan makanan. Dari setiap kelompok dipilih satu atau jenis bahan
makanan.



Label : KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG
Pengirim :
E-mail :

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Inspirasi Miripan | Mas Arwiesmart
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Buletin Online NUansa - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Arwiesmart